Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, “Sesiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Syurga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah sebuah rumah Allah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenangan (sakinah) turun kepada mereka, rahmat Allah meliputi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (Hadis Riwayat Muslim, 13/212, no. 4867)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | Bio-Pure |
__________________________________________________________________________________

Monday, February 11, 2013

734 - Tuntunan Doa Dengan Asma'ul Husna

Tuntunan Doa Dengan Asma'ul Husna


Judul Buku:
Tuntunan Doa Dengan Asma'ul Husna

Penulis:
Kompilasi hasil tulisan Syaikh Al-Albani, Syaikh Dr. Mahmud 'Abdurrazzaq, dan Syaikh Dr. Sa'id B. 'Ali B. Wahf al-Qahthani

Penerbit:
Pustaka Ibnu 'Umar

Harga:
RM11

Berat:

180g

Keterangan Buku:


Imam Ibnul Qayyim rahimahullah (Wafat: 751H) berkata:

وليست حاجة الأرواح قط الى شيء أعظم منها الى معرفة باريها وفاطرها ومحبته وذكره والابتهاج به، وطلب الوسيلة اليه والزلفى عنده، ولا سبيل الى هذا الا بمعرفة أوصافه وأسمائه، فكلما كان العبد بها أعلم كان بالله أعرف وله أطلب واليه أقرب، وكلما كان لها أنكر كان بالله أجهل واليه أكره ومنه أبعد، والله تعالى ينزل العبد من نفسه حيث ينزله العبد من نفسه

“Tidak ada keperluan (kebergantungan) rohani yang lebih besar berbanding mengenali Rabb-nya, Penciptanya, keperluan akan rasa cinta kepada-Nya, menyebut-Nya, merasa gembira dengan-Nya, meminta wasilah kepada-Nya, dan kedekatan di sisi-Nya. Tiada jalan untuk mendapatkan semua keperluan ini melainkan dengan mengenali Sifat-sifat-Nya dan Nama-Nama-Nya. Setiap kali seseorang lebih mengetahui semua itu (Nama-nama dan Sifat-sifat Allah), maka dia akan lebih mengenal Allah, lebih memohon (berdoa dan berharap) kepada-Nya dan merasa lebih dekat. Dan setiap kali dia ingkar terhadap semua itu (Nama dan Sifat-Sifat Allah), maka dia akan lebih jahil (bodoh) dengan tidak mengetahui Allah, ertinya dia pun akan lebih membenci-Nya dan lebih jauh dari-Nya. Seseorang hamba ditempatkan oleh Allah di sisi-Nya sebesar kadar ia mengingati Allah di dalam dirinya.” (Ibnul Qayyim, al-Kaafiyatusy Syaafiyah m/s. 3, 4)

Maka dari itu, di antara salah satu tanda manusia bertauhid dan mengenal Allah, adalah dia sentiasa memanjatkan doa-doa kepada Allah dengan menggunakan nama-nama-Nya yang husna. Dia merasa dekat kepada Allah, penuh harap, takut, serta penuh rasa cinta. Ini adalah termasuk buah dan hasil mengenal Allah dengan nama-nama-Nya yang benar.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan hanya milik Allah nama-nama yang baik (asmaa’ul-husnaa), maka serulah (berdoalah) kepada-Nya dengan menyebut nama-nama tersebut, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyeru nama-nama-Nya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang mereka telah kerjakan.” (Surah al-A’raaf, 7: 180)

Berdoa-lah dengan Asmaa’ul Husnaa, kerana berdoa dengan nama-nama-Nya akan membuatkan kita lebih khusyu’ dan lebih dekat, bahkan akan lebih dicintai Allah. Karena apabila berdoa dengan nama-nama-Nya dalam masa yang sama kita sedang melaksanakan suatu ibadah yang mempertaguhkan tauhid kepada-Nya. Ketika seseorang berdoa menyeru Allah dengan tauhid yang benar, maka ia akan yakin bahawa Allah itu al-Qariib (Maha Dekat) dan al-Mujiib (Maha Mengabulkan doa). Dengan perhatian dan penelitian yang sahih ini, mudah-mudahan doa-doa kita akan lebih dekat, lebih dicintai, dan akan diterima oleh Allah ‘Azza wa Jalla.

InsyaAllah buku ini akan membantu dan membimbing kita semua dalam memahami konsep doa yang benar dengan menggunakan Asmaa’ul Husnaa Allah Subhanahu wa Ta’ala. Buku ini menyenaraikan banyak sekali lafaz-lafaz doa dengan Asmaa’ul Husnaa yang sahih sama ada ada dari al-Qur’an mahu pun as-Sunnah. [Disediakan oleh Krew Atsar Ent., www.atsar.ilmusunnah.com]

Jumlah Muka Surat:
171 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

733 - 90 tuntunan Menjadi Jutawan Dalam Kebaikan

90 tuntunan Menjadi Jutawan Dalam Kebaikan


Judul Buku:
90 tuntunan Menjadi Jutawan Dalam Kebaikan
Judul Asal: Kaifa Takuunu min al-Yuniiran bil Hasanah

Penulis:
Syaikh Syamsuddin

Penerbit:
Pustaka Ibnu 'Umar

Harga:
RM15

Berat:

200g

Keterangan Buku:


Para pembaca yang budiman, ada beberapa perkara penting yang perlu diebri perhatian dengan sungguh-sungguh, antara lain:

1. Banyak jalan untuk menjadi jutawan kebaikan.

2. Kebaikan bukan hanya milik orang kaya saja, tetapi milik setiap muslim, asalkan ia punya kemahuan.

3. Ada kebaikan yang tidak hanya disukai syahwat, tapi bahkan diridhai Allah.

4. Kebaikan itu beranak-penak.

5. Untuk meraih kebaikan, tidak perlu bersusah-payah.

6. Istiqomah, sekalipun sedikit adalah lebih baik.

7. Peliharalah amal, jangan mengalah.

8. Yang terpenting, dua syarat amal mestilah dipenuhi.

Bila anda dapat meraih kelapan-lapan perkara tersebut, maka kami ucapkan selamat menikmati perjalanan anda menjadi seorang jutawan kebaikan!

Buku ini menjelaskan kunci amalan-amalan kebaikan yang sedikit dan dilihat kecil namun hasil dan pahalanya berganda-ganda. Ia dijelaskan secara terperinci berdasarkan dalil-dalil al-Qur'an dan as-Sunnah. Selamat membaca dan selamat beramal. [Disediakan oleh Krew Atsar Ent.]

Jumlah Muka Surat:
164 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

732 - Merindukan Anak Shalih

Merindukan Anak Shalih


Judul Buku:
Merindukan Anak Shalih
Judul Asal: Al-Aabaa'u Madrasatul Abnaa'

Penulis:
Fahd B. Muhammad Al-Hamizy

Penerbit:
Pustaka Ibnu 'Umar

Harga:
RM6

Berat:

130g

Keterangan Buku:


Kecintaan kepada keturunan atau zuriat merupakan fitrah bagi manusia, bahkan al-Qur’an menyebutkan dengan beberapa akibat, adakalanya berakibat baik dan ada pula sebaliknya, tetapi tidak seorang pun dari ibu-ibu dan para bapa melainkan berharap mendapatkan zuriat yang soleh lagi menyenangkan hati, sebagaimana doa para ‘ibadurrahman (para hamba Allah yang diredhai oleh yang Maha Penyayang):


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan zuriat keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” (Surah al-Furqon, 25: 74)

Sungguh benar-benar merupakan nikmat yang besar apabila kita dikarunia-kan oleh Allah dengan zuriat keturunan yang soleh, dan kita juga berlindung kepada Allah dari keturunan yang akan menjadi musuh kita. Firman Allah Ta’ala:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anak kamu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka.” (Surah at-Taghaabun, 64: 14)

Para pembaca yang budiman, buku yang berada di hadapan kita ini adalah salah satu tuntunan dan bimbingan agar kita mampu mendidik anak-anak kita menjadi anak yang soleh, yang mana terwujudnya keturunan yang soleh adalah termasuk idaman bagi para ibu dan bapa.

Maka hasrat dan keiinginan tersebut perlulah dilaksanakan dan diusahakan dengan panduan pendidikan yang syar’i. Semoga dengan buku ini, para pembaca sekalian dapatlah menambah wawasan pengetahuan dalam merindukan dan mendambakan terwujudnya anak-anak yang soleh. Kepada Allah-lah kita memohon agar dipermudahkan segala urusan dan setiap langkah menuju redha-Nya. [Disediakan oleh Krew Atsar Ent.]

Jumlah Muka Surat:
82 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

731 - Mulia Dengan Jenggot dan Tidak Isbal

Mulia Dengan Jenggot dan Tidak Isbal


Judul Buku:
Mulia Dengan Jenggot dan Tidak Isbal

Penulis:
Abu Muhammad Ibnu Shalih B. Hasbullah

Penerbit:
Pustaka Ibnu 'Umar

Harga:
RM10

Berat:

160g

Keterangan Buku:


Tahukah kita bahawa pernah dua orang utusan dari Parsi diutus kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Tetapi sesampainya mereka kepada Nabi Muhammad, apabila Nabi melihat misainya yang tebal dan janggutnya yang dicukur licin, Nabi lantas memalingkan wajahnya dari mereka berdua (beliau enggan menatapnya). Kata Nabi:

“Celaka kalian! Siapakah yang telah memerintahkan kalian seperti ini?”

Mereka pun jawab, “Rabb kami (Kisra; Raja Parsi) yang telah memerintahkan kami seperti ini.” Maka Rasulullah menjelaskan, “Akan tetapi, Rabb-ku 'Azza wa Jalla telah memerintahkan aku agar memelihara janggut-ku dan memendekkan misaiku.” (Difaa' 'An Al-Hadiits an-Nabawi wa as-Siirah, 1/51)

Ramai di antara kaum muslimin yang belum menyedari pentingnya bertaqwa kepada Allah Ta’ala dengan berjanggut dan tidak isbaal (tidak melabuhkan pakaian/kain/seluar hingga di bawah mata kaki). Sebahagian lagi masih diliputi pelbagai syubhat yang melemahkan semangat mereka untuk mengikuti as-Sunnah.

Sebahagian lagi ada yang meninggalkannya kerana terpaksa atau malu. Dan moga-moga bukan-lah kerana menentang Allah dan Rasul-Nya atau kerana sengaja mencari-cari alasan menyelisihinya.

Kerana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (maksudnya): “Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (Surah Al-Mujaadilah:20)

Ketika selagi mana seseorang itu terus berusaha menegakkan ketaqwaan kepada Allah Ta’ala dan tidak menentang Allah dan Rasul-Nya, maka Insya-Allah ia akan lebih dekat kepada kemuliaan. Semoga Allah menunjukkan kebenaran untuknya serta diteguhkan padanya. Dan jika ia meruntuhkan ketaqwaannya dan mencari kemuliaan dari selain Allah Ta’ala dengan menentang-Nya, maka ia sedang meluncur ke dalam kehinaan.

Buku kecil ini berusaha menjelaskan kepada kita bahawa cukuplah teladan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dalam menjalankan salah satu syari’at dan sunnahnya. Iaitu memelihara janggut, memotong misai, dan tidak berbuat isbaal.

Semoga selawat serta salam sentiasa terlimpah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, keluarga beliau, dan para sahabatnya semua.

Jumlah Muka Surat:
96 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

730 - Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi

Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi


Judul Buku:
Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi
Judul Asal: Riyadhus Shalihin min Kalam Sayyid al-Mursalin

Penulis:
Imam An-Nawawi Rahimahullah (Wafat: 676H)

Penerbit:
Akbar Media

Harga:
RM78

Berat:

1.6kg

Keterangan Buku:


Kenalkah kalian pemilik kitab tersohor Hadis al-Arba’in, yang telah dibahas dan disyarah oleh sekian ramai ulama dari kalangan tokoh-tokoh (ulama) silam dan kontemporari? Yang telah membukukan hadis-hadis jawami’ul kalim. Seorang tokoh ulama hadis dan fiqh yang begitu banyak mengarang karya-karya ilmiyah. Iaitu-lah dia, Imam an-Nawawi rahimahullah (Wafat: 676H). Sungguh beliau ini telah “bernikah” dengan kitab-kitab dan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Menghabiskan segenap usianya demi ilmu dan membela agama. Usianya sesingkat 45 tahun, namun hasil karyanya menimbun berjilid-jilid tebal, memberi manfaat kepada seluruh umat Islam baik yang silam mahupun yang kontemporari dan akan datang.

Siapa yang tidak mengenal karya-karya hebat beliau seumpama Riyadhus Shalihin (dalam bidang hadis dan tazkiyatun nufus), al-Arba’in an-Nawawiyah (dalam bidang hadis dan manhaj), al-Adzkar (fiqh doa), al-Majmu’ Syarah al-Muhadzdzab (fiqh perbandingan mazhab), al-Minhaj Syarah Shahih Muslim (fiqh hadis), ar-Raudhah ath-Thalibin (fiqh mazhab asy-Syafi’i), Tahdzib al-Asmaa’ wa al-Lughah (bahasa), bahkan beliau juga turut pernah menyusun Syarah Shahih al-Bukhari, serta banyak lagi yang lainnya. Ini semua menggambarkan betapa dalamnya ilmu yang beliau miliki sehingga boleh dikatakan bahawa tidak seorang pun ulama di generasi sesudahnya yang tidak menuai manfaat dari karya-karyanya.

Dan yang ada di hadapan kita ini adalah salah satu hasil terjemahan kitab beliau yang amat berharga lagi bernilai besar. Yang mengandungi kebaikan yang melimpah-limpah bagi yang memerhatikannya. Yang sangat besar manfaatnya lagi sangat banyak dibaca oleh masyarakat. Iaitu kitab Riyaadhush Shaalihiin (Taman-taman para Solihin). Sebuah kitab yang mencakupi bidang hadis, amalan seorang muslim, tazkiyatun nufus (penyucian jiwa), zuhud, galakkan beramal dan menjauhi yang dilarang, amar ma’ruf nahi mungkar, akhlak, ilmu, jihad, adab, doa, taubat, ikhlas, tauhid, dan beberapa lagi yang lainnya.

Imam An-Nawawi berkata dalam mukaddimah kitab ini:

“Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ

“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki mereka supada memberi-Ku makan.” (Surah adz-Dzaariyat, 51: 56-57)


وَهَذا تَصْريحٌ بِأَنَّهُمْ خُلِقوا لِلعِبَادَةِ، فَحَقَّ عَلَيْهِمُ الاعْتِنَاءُ بِمَا خُلِقُوا لَهُ وَالإعْرَاضُ عَنْ حُظُوظِ الدُّنْيَا بالزَّهَادَةِ ، فَإِنَّهَا دَارُ نَفَادٍ لاَ مَحَلُّ إخْلاَدٍ، وَمَرْكَبُ عُبُورٍ لاَ مَنْزِلُ حُبُورٍ، ومَشْرَعُ انْفصَامٍ لاَ مَوْطِنُ دَوَامٍ، فلِهذا كَانَ الأَيْقَاظُ مِنْ أَهْلِهَا هُمُ الْعُبَّادُ ، وَأعْقَلُ النَّاسِ فيهَا هُمُ الزُّهّادُ. قالَ اللهُ تعالى:

Ini merupakan sebuah penegasan bahawa mereka diciptakan untuk beribadah. Oleh sebab itu, amatlah wajar jika mereka wajib memberikan eprhatian yang sungguh-sungguh terhadap asal tujuan mereka diciptakan dan berpaling dari semua bahagian duniawi dengan bersikap zuhud. Kerana dunia adalah negeri kehancuran, bukan negeri yang abadi. Dunia hanyalah tempat persinggahan dan transit, bukan yang kekal. Dari sebab itulah, maka penduduk dunia yang benar-benar prihatin adalah orang-orang yang tekun beribadah. Dan manusia yang paling pintar di dunia adalah orang yang bersikap zuhud.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:


إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالأَنْعَامُ حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلاً أَوْ نَهَاراً فَجَعَلْنَاهَا حَصِيداً كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآياتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu dengan air tersebut tumbuhlah tanam-tanaman bumi dengan subur, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahawa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) umpama tanam-tanaman yang sudah dipotong-potong (dituai), seakan-akan belum pernah tumbuh semalam. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.” (Surah Yunus, 10: 24)

والآيات في هذا المعنى كثيرةٌ. ولقد أَحْسَنَ القَائِلُ

طَلَّقُوا الدُّنْيَا وخَافُوا الفِتَنَا

نَظَروا فيهَا فَلَمَّا عَلِمُوا


أَنَّهَا لَيْسَتْ لِحَيٍّ وَطَنَا

جَعَلُوها لُجَّةً واتَّخَذُوا


صَالِحَ الأَعمالِ فيها سُفُنا

Dan ayat-ayat Allah yang senada dengannya cukuplah banyak. Sungguh indah apa yang diungkapkan oleh seorang penyair:

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba yang cerdas.

Mereka melepaskan dunia dan takut terhadap fitnah-fitnah.

Mereka selalu memerhati.

Jika mereka tahu bahawa dunia bukan negeri bagi yang hidup.

Mereka pasti akan menjadikannya sebagai jalan menyeberang.

Mereka gunakan amal yang soleh sebagai perahunya.”


إذا كَانَ حالُها ما وصَفْتُهُ، وحالُنَا وَمَا خُلِقْنَا لَهُ مَا قَدَّمْتُهُ؛ فَحَقٌّ عَلَى الْمُكلَّفِ أَنْ يَذْهَبَ بنفسِهِ مَذْهَبَ الأَخْيارِ، وَيَسلُكَ مَسْلَكَ أُولي النُّهَى وَالأَبْصَارِ، وَيَتَأهَّبَ لِمَا أشَرْتُ إليهِ، وَيَهْتَمَّ لِمَا نَبَّهتُ عليهِ. وأَصْوَبُ طريقٍ لهُ في ذَلِكَ، وَأَرشَدُ مَا يَسْلُكُهُ مِنَ المسَالِكِ، التَّأَدُّبُ بمَا صَحَّ عَنْ نَبِيِّنَا سَيِّدِ الأَوَّلينَ والآخرينَ، وَأَكْرَمِ السَّابقينَ والَّلاحِقينَ، صَلَواتُ اللهِ وسَلامُهُ عَلَيهِ وَعَلى سَائِرِ النَّبيِّينَ

Jika keadaan kita adalah untuk menuju Allah yang menciptakan, jadi sudah seharusnya seorang yang mukallaf mencurahkan dirinya untuk mengikuti jejak orang-orang terpilih dan orang-orang yang menempuh jalan sebagaimana yang ditempuh oleh orang-orang yang mempunyai akal fikiran yang benar-benar sejahtera, serta memperhatikan apa yang telah kami peringatkan tadi. Jalan yang paling benar dan yang paling baik adalah mengikuti sunnah Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, seorang makhluk yang paling utama sepanjang zaman. Semoga Allah melimpahkan rahmat serta salam kepadanya dan nabi-nabi lainnya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:


مَنْ دَعَا إِلى هُدىً كَانَ لَهُ مِنَ الأَجرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيئاً

“Sesiapa yang mengajak kepada petunjuk, nescaya baginya pahala yang semisal dengan pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (Shahih Muslim, no. 2674)

فَرَأَيتُ أَنْ أَجْمَعَ مُخْتَصَراً منَ الأحاديثِ الصَّحيحَةِ، مشْتَمِلاً عَلَى مَا يكُونُ طَرِيقاً لِصَاحبهِ إِلى الآخِرَةِ، ومُحَصِّلاً لآدَابِهِ البَاطِنَةِ وَالظَاهِرَةِ. جَامِعاً للترغيب والترهيب وسائر أنواع آداب السالكين: من أحاديث الزهد ورياضات النُّفُوسِ، وتَهْذِيبِ الأَخْلاقِ، وطَهَارَاتِ القُلوبِ وَعِلاجِهَا، وصِيانَةِ الجَوَارحِ وَإِزَالَةِ اعْوِجَاجِهَا، وغَيرِ ذلِكَ مِنْ مَقَاصِدِ الْعارفِينَ .

وَألتَزِمُ فيهِ أَنْ لا أَذْكُرَ إلاّ حَدِيثاً صَحِيحاً مِنَ الْوَاضِحَاتِ، مُضَافاً إِلى الْكُتُبِ الصَّحِيحَةِ الْمَشْهُوراتِ. وأُصَدِّر الأَبْوَابَ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَزِيزِ بِآياتٍ كَرِيماتٍ، وَأَوشِّحَ مَا يَحْتَاجُ إِلى ضَبْطٍ أَوْ شَرْحِ مَعْنىً خَفِيٍّ بِنَفَائِسَ مِنَ التَّنْبِيهاتِ. وإِذا قُلْتُ في آخِرِ حَدِيث: مُتَّفَقٌ عَلَيهِ فمعناه: رواه البخاريُّ ومسلمٌ .

وَأَرجُو إنْ تَمَّ هذَا الْكِتَابُ أنْ يَكُونَ سَائِقاً للمُعْتَنِي بِهِ إِلى الْخَيْرَاتِ حَاجزاً لَهُ عَنْ أنْواعِ الْقَبَائِحِ والْمُهْلِكَاتِ. وأَنَا سَائِلٌ أخاً انْتَفعَ بِشيءٍ مِنْهُ أنْ يَدْعُوَ لِي، وَلِوَالِدَيَّ، وَمَشَايخي، وَسَائِرِ أَحْبَابِنَا، وَالمُسْلِمِينَ أجْمَعِينَ. وعَلَى اللهِ الكَريمِ اعْتِمادي، وَإِلَيْهِ تَفْويضي وَاسْتِنَادي، وَحَسبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيلُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ.

Atas sebab itulah, penulis berusaha menghimpun sebuah kitab yang menghimpunkan hadis-hadis sahih secara ringkas yang mencakupi pelbagai aspek yang dapat dijadikan sebagai jalan bagi orang-orang berkaitan untuk menuju kepada kehidupan akhirat yang menghasilkan adab-adabnya secara zahir mahupun bathin. Iaitu hadis-hadis tentang kezuhudan, tentang riyaadhah atau latihan jiwa, penyucian akhlak, tentang penyucian dan pengubatan hati, tentang menjaga anggota-anggota tubuh dan terapi rawatannya, yang selainnya yang menjadi tujuan pagi para bijaksana yang sentiasa meneliti.

Kami tetap konsisten hanya mengemukakan hadis-hadis sahih yang kami kumpulkan dari kitab-kitab hadis sahih yang masyhut. Sebelum sampai kepada hadis-hadis, kami memulakannya dengan menyebutkan beberapa ayat-ayat al-Qur’an, kemudian kami akhiri dengan menjelaskan makna-makna dalam hadis yang dianggap masih samar. Jika di penghujung sebuah hadis ada kalimat Muttafaq ‘alaih, bererti memang yang dimaksudkan adalah hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

Dengan selesainya membaca kitab ini, kami berharap dapat menjadi pembimbing kepada kebaikan bagi orang-orang yang menaruh perhatian yang sungguh-sungguh, sekaligus dapat mencegahnya dari keburukan dan hal-hal  yang mencelakakan...” [Imam An-Nawawi dalam Mukaddimah kitab Riyaadhus Shalihin. Disediakan oleh Krew Atsar Ent., www.atsar.ilmusunnah.com]

Semoga dengan terbitnya hasil terjemahan ini, ia akan berupaya menambah lagi manfaat buat masyarakat dan umat Islam khususnya. InsyaAllah edisi ini termasuk edisi terjemahan yang baik dan sesuai dibaca oleh setiap lapisan masyarakat yang mendambakan kebaikan berpandukan dalil-dalil al-Qur’an dan hadis-hadis yang sahih.

Jumlah Muka Surat:
638 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

Saturday, February 9, 2013

729 - Stop Merokok...

Stop Merokok...


Judul Buku:
Stop Merokok...
Judul Asal: Limadza Tadkhinu?

Penulis:
Syaikh Muhammad B. Ibrahim Al-Hamd

Penerbit:
Maktabah al-Ghuroba'

Harga:
RM7

Berat:

160g

Keterangan Buku:


Di kotak rokok itu sendiri memang telah terpapar nasihat bahawa, “Merokok membahayakan kesihatan, menyebabkan kanser, serangan jantung, takanan darah, dan gangguan kehamilan.” Ketahuilah bahawa ia bukanlah slogan kosong. Bertindaklah sebelum terlambat. Pencandu rokok hidupnya tidak pernah tenang! Sampai bila kalian wahai sang perokok mahu bergantung hidup terhadap asap-asap? Sedangkan manusia-manusia lainnya boleh hidup normal dan sejahtera tanpa rokok. Tetapi anda sebaliknya, malah mengganggu kesejahteraan orang dan tangannya tidak boleh putus dari bekalan rokok yang kotor!

Antara fokus buku ini adalah memberi anda motivasi dan bimbingan bagaimana mahu berhenti merokok dan menghilangkan ketagihan. Antara sub-topiknya seperti Mengapa Anda Merokok?, Prolog, Renungan, Berhenti Sejenak Fikirkan Bahaya Merokok, Apa yang Dapat Membantu Anda Berhenti Merokok?, Nasehat untuk Para Penjual Rokok.

Hiduplah secara sihat, bersih, berakhlak, bergaya, tanpan, dan bebas tanpa mencandu rokok... Sesungguhnya rokok termasuk hal-hal yang kotor dan penyakit. Merosakkan akhlak, kesihatan, dan menghilangkan penampilan. [Disediakan oleh Krew Atsar Ent.]

Jumlah Muka Surat:
172 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

728 - Madu Sidr Dari Yaman

Madu Sidr Dari Yaman



Item: Madu Sidr Dari Yaman | Diimport Oleh: Atsar Ent. | Packaging: di K.S.A. | Berat: 250g (tidak termasuk bekas) | Kandungan: Pure Sedr Honey.

Sidr (السدر) di dalam bahasa Melayu adalah pohon bidara. Ia termasuk pohon yang disebut di dalam al-Qur’an dan banyak hadis-hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Namanya juga turut disebut sebagai salah satu pohon di Syurga.

Antara keistimewaan pohon sidr atau bidara ini adalah bahagian-bahagiannya yang terkenal memiliki nilai perubatan dan manfaat kesihatan. Antaranya, daunnya digunakan sebagai herba dalam ramuan shampoo bagi merawat kulit kepala, bahan mandian, kecantikan kulit, wangian, dan banyak lagi yang lain. Manakala debu-debu kayunya digunakan sebagai bahan rawatan terhadap gigitan, sengatan, atau patukan haiwan berbisa. Demikian juga akar dan batangnya juga menjadi antara bahan ramuan dalam penyedian ubat-ubatan.

Pohon ini banyak tumbuh liar di beberapa kawasan dunia yang antaranya termasuk hutan hujan tropika di Malaysia, Indonesia, dan Australia. Selain itu, ia juga tumbuh subur meliar di kawasan-kawasan pergunungan Timur Tengah seperti Yaman dan Arab Saudi. Ia berbunga dan berbuah. Dari kawasan pergunungan Yaman inilah madu lebah Sidr terhasil. Madu yang terhasil dari koloni lebah di pergunungan Yaman yang kaya dengan pohon Sidr ini dikatakan sebagai madu paling berkualiti dan terbaik di dunia. Sampai ada yang berbelanja besar untuk mendapatkannya, dan harganya memang antara yang paling tinggi berbanding madu-madu lainnya. Wallahu a’lam.

Apapun, Allah Subhanahu wa Ta’ala memang mengkhabarkan tentang lebah dan hasil madunya secara umum di dalam al-Qur’an:


وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (68) ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan Rabb-mu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di perbukitan, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibina manusia”, kemudian makanlah dari setiap (kepelbagaian) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat penawar yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mahu berfikir.” (Surah an-Nahl, 16: 68-69)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda:


عَلَيْكُمْ بِالشِّفَاءَيْنِ الْعَسَلِ وَالْقُرْآنِ

“Bagi kalian dua jenis penawar, iaitu al-‘Asal (madu) dan al-Qur’an.” (Sunan Ibnu Majah, no. 3443. Kata Ibnu Katsir, sanadnya jayyid. Dinilai dha’if oleh al-Albani)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda:


الشِّفَاءُ فِي ثَلاَثَةٍ: شَرْبَةِ عَسَلٍ، وَشَرْطَةِ مِحْجَمٍ، وَكَيَّةِ نَارٍ، وَأَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الكَيِّ

“Kesembuhan itu ada pada tiga perkara: Meminum madu, tusukan alat bekam, dan kay (perubatan dengan besi panas). Namun aku melarang umat-ku dari berubat dengan kay.” (Shahih al-Bukhari, no. 5680)

Sahabat Nabi, ‘Abdullah B. Mas’oud radhiyallahu ‘anhu berkata:


فِي الْقُرْآنِ شِفَاءَانِ، الْقُرْآنُ وَالْعَسَلُ، الْقُرْآنُ شِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ، وَالْعَسَلُ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Di dalam al-Qur’an dinyatakan dua jenis penawar, iaitu al-Qur’an dan madu. Al-Qur’an adalah penawar untuk apa yang ada di dalam dada, manakala madu adalah penawar untuk setiap penyakit (fizikal).” (Al-Baihaqi, Sunan al-Kubra, no. 19566. Dinilai sahih oleh al-Bahaqi)

Maka, manfaatkan-lah nikmat-nikmat Allah yang ada ini yang salah satunya adalah madu yang padanya memiliki nilai penawar bagi pelbagai penyakit. [Disediakan oleh Krew Atsar Ent.]

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

727 - Pesona Bidadari

Pesona Bidadari


Judul Buku:
Pesona Bidadari

Penulis:
Firanda Andirja Abidi

Penerbit:
Naashiirussunnah

Harga:
RM13

Berat:

180g

Keterangan Buku:


Syurga merupakan harapan setiap manusia untuk kehidupan yang kekal di hari akhir. Pengharapan ini didasari oleh tawaran-tawaran Syurga yang mendatangkan kenikmatan yang luar biasa yang mampu membuat mata kita terbelalak. Kenikmatan yang tidak dapat disamakan dan tidak dapat dibayangkan seperti kenikmatan yang ada di dunia ini. Sehingga tidak mengherankan bila tujuan inilah yang ingin digapai oleh manusia kelak. Kenikmatan-kenikmatan Syurga ini akan diperolehi dan dirasakan oleh mereka yang melakukan amalan-amalan soleh, baik secara khusus peribadahan kepada Allah ataupun ketika bermu'amalah kepada sesama manusia.

Di antara kenikmatan yang telah Allah janjikan dalam ayat-Nya kepada para hamba-hamba yang soleh adalah keberadaan bidadari yang cantik jelita dan juga bidadara yang tampan di dalam Syurga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (maksudnya):

“Di dalam Syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit di dalam rumah.” (Surah ar-Rahman, 55: 70-72)

Mereka adalah makhluk yang akan menemani mereka yang beriman kepada Allah dan juga selalu melakukan amalan-amalan soleh di kehidupan mereka di dunia.

Dan buku “Pesona Bidadari” ini akan memberikan kepada kita semua gambaran jelas bagaimana sifat, dan juga keadaan mereka di Syurga yang akan membuatkan hati berdecak kagum sehingga akan memotivasikan kita semua untuk selalu beramal soleh guna meraih janji Allah kepada hamba-hambanya yang soleh, insya-Allah. Kisah-kisah dan gambaran keindahan bidadari Syurga akan digambarkan melalui buku ini secara sahih!

Di antara isi kandungan buku ini adalah:

1, Kesibukan penghuni Syurga.

2, Jumlah bidadari bagi para penghuni Syurga.

3, Kecantikan Bidadari.

4, Bait-bait Syair Ibnul Qayyim tentang bidadari.

5, Perihal bidadara.

Jumlah Muka Surat:
97 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

726 - Syarah Mumti’ karya Syaikh al-‘Utsaimin


Syarah Mumti’
(Karya Syaikh al-'Utsaimin)




Judul Buku:
Syarah Mumti’ karya Syaikh al-‘Utsaimin
Judul Asal: Asy-Syarhu al-Mumti’ ‘ala Zaad al-Mustaqni’

Penulis:
Syaikh Muhammad B. Soleh al-'Utsaimin rahimahullah

Penerbit:
Darus Sunnah

Harga:
RM210

Berat:

3.6kg

Keterangan Buku:



Asy-Syarhu al-Mumti’ ‘ala Zaad al-Mustaqni’ karya Syaikh Muhammad B. Soleh al-‘Utsaimin rahimahullah adalah merupakan syarah, huraian, dan penjelasan dari kitab matan fiqh mazhab Imam Ahmad B. Hanbal berjudul Zaad al-Mustaqni’ fii Ikhtishaar al-Muqni’ karya Abu Naja Musa B. Ahmad B. Musa al-Hijawi.

Kitab ini menghuraikan matan-matan fiqh yang terdapat di dalamnya dengan menjelaskan kalimat-kalimatnya, makna-maknanya, dan menyebutkan pendapat atau pentarjihan  terkuat berserta dalil-dalilnya. Kitab ini merupakan salah satu rujukan kitab fiqih mazhab Hanbali yang sangat masyhur dan terkenal di kalangan umat Islam, para ilmuan, penuntut ilmu, dan para pengikut mazhab Ahmad B. Hanbal tentunya.

Walaupun demikian, Syaikh al-‘Utsaimin dalam menghuraikannya, beliau tidak hanya terikat dengan satu pandangan yang berlegar di kalangan mazhab Imam Ahmad, sebaliknya turut meluaskan cakupan huraiannya kepada rujukan pandangan dalam mazhab-mazhab fiqh yang lainnya, lebih-lebih lagi apabila pandangan tersebut dinilai lebih kuat.

Bagi edisi terjemahan ini, kini ia telah lengkap sehingga 4 jilid yang awal dari bab thaharah sehingga ke bab hal ehwal solat. [Disediakan oleh Krew Atsar Ent.]

Jumlah Muka Surat:
4 Jilid.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.

725 - Sifat Shalat Nabi (Karya Syaikh al-'Utsaimin)

Sifat Shalat Nabi
(Karya Syaikh al-'Utsaimin)


Judul Buku:
ASifat Shalat Nabi (Karya Syaikh al-'Utsaimin)
Judul Asal: athu Dzi Al-Jalal wa Al-Ikram; Kitab ash-Sholah

Penulis:
Syaikh Muhammad B. Soleh al-'Utsaimin rahimahullah

Penerbit:
Darus Sunnah

Harga:
RM70

Berat:

1.1kg

Keterangan Buku:


Apakah sudah benar amalan solat yang kita dirikan setiap hari? Mari kita baca sebenatar nukilan ini.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (maksudnya):

“Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata, (iaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur-an), di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar). Dan tidaklah berpecah-belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka hanya diperintahkan  menyembah Allah dengan ikhlas mentaati-Nya semata-mata kerana (menjalankan) agama, dan juga agar mereka melaksanakan solat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar). “ (Surah Al-Bayyinah, 98: 1-5)

Allah Ta’ala juga memerintahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk memerangi manusia agar mereka mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan solat, dan membayar zakat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengikrarkan bahawa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah dan bahawa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan solat, dan membayar zakat. Jika mereka telah melakukan hal tersebut, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam, dan hisab mereka ada pada Allah ‘Azza wa Jalla.” (Shahih al-Bukhari, no 25. Muslim, no. 22)

Solat adalah Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim dan muslimah. Solat adalah tiang agama yang wajib ditegakkan dan disemarakkan. Solah adalah sebaik-baik amal. Solat adalah cahaya kehidupan seorang mukmin. Solat adalah amal yang membawa keselamatan di dunia dan akhirat.

Solat adalah amalan yang menghubungan antara hamba dengan Rabb-nya Subhanahu wa Ta’ala yang wajib dilaksanakan lima waktu sehari semalam, bersesuai petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, sebagaimana sabda beliau:

“Solatlah sebagaimana kalian melihat aku solat.” Shahih al-Bukhari, no. 631, 6008, 7246)

Para ulama fiqih telah mengumpulkan dalil-dalil, berbicara, berusaha sungguh-sungguh, dan menulis tentang sifat (tata cara) solat Nabi Shallallanhu ‘alaihi wa Sallam. Hal itu kerana syarat diterimanya ibadah ada dua:

1, Ikhlas kerana Allah Ta’ala semata.

2, Ittiba’ (mengikuti contoh) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Tentang ikhlas kerana Allah Ta’ala, maka masalah ini dibahas oleh para ulama tauhid dan ‘aqidah. Sedangkan masalah ittiba’ (mengikuti contoh) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dibahaskan pula oleh para ulama hadis dan fiqih.

Lawan dari ikhlas adalah syirik, sedangkan lawan dari mutaba’ah (mengikuti sunnah) adalah bid’ah.

Oleh kerana itu, sesiapa yang mengikuti contoh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam tanpa keikhlasan maka ibadahnya tidak sah, berdasarkan firman Allah Ta’ala dalam hadis Qudsi:

“Aku tidak perlu kepada semua sekutu. Sesiapa beramal dengan mempersekutukan-Ku dengan yang lain, maka Aku biarkan dia bersama sekutunya.” (Shahih Muslim, no. 2985 )

Dan sesiapa yang iklas kerana Allah Subhanahu wa Ta’ala, tetapi tidak mengikuti contoh Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam maka ibadahnya tertolak, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam:

“Sesiapa yang beramal tanpa adanya tuntunan dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (Shahih al-Bukhari, no. 2697)

Solat wajib dikerjakan dengan ikhlas dan ittiba’ serta solat wajib dilaksanakan dengan khusyu’ dan thuma’ninah. Dari itu, beruntunglah orang yang melaksanakannya dengan khusyu’ dan thuma’ninah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (Iaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam solatnya.” (Surah al-Mu’minuun, 23: 1-2)

Sebaliknya merugilah orang-orang yang lalai dari solatnya dan mengerjakannya dengan tidak khusyu’ dan tidak thuma’ninah.

Allah Ta’ala berfirman:

“Maka celakalah orang-orang yang solat tetapi lalai terhadap solatnya.” (Surah al-Maa’uun, 107: 4-5)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Sesungguhnya ada seorang lelaki yang mengerjakan solat selama 60 tahun, tetapi tidak ada satu solat pun yang diterima darinya. Barangkali ia menyempurnakan ruku’, tetapi tidak menyempurnakan sujud, dan menyempurnakan sujud, tetapi tidak menyempurnakan ruku’.”(Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah, no. 2535)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda:

“Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan melihat kepada solat seorang hamba yang tidak meluruskan punggungnya pada saat berdiri di antara ruku’ dan sujudnya (i’tidal).” (Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah, no. 2536)

Hadis ini adalah ancaman bagi orang yang tidak khusyu’ dan tidak thuma’ninah dalam solatnya. Hadis ini menunjukkan wajibnya khusyu’ dan thuma’ninah dalam solat. Dan ini wajib dijaga dalam setiap solat.

Sesiapa yang menjaga solat yang lima waktu dengan khusyu’ dan thuma’ninah serta dengan ikhlas dan sesuai dengan contoh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, maka pada hari Kiamat ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan. Dan Allah akan menjanjikannya untuk masuk Syurga.

Solat akan mendidik seorang muslim agar selalu cinta, takut, dan mengharap hanya kepada Allah, yang apabila dilaksanakan dengan khusyu’ dan thuma’ninah, maka solat tersebut akan mencegah seorang hamba dari perbuatan keji dan mungkar.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Bacalah Kitab (al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah solat. Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar (kedudukannya). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-‘Ankabut, 29: 45)

Solat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab pada hari Kiamat. Sebagaimana Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah solat, apabila solatnya baik maka baik pula seluruh amalnya dan apabila solatnya rosak maka rosak pula seluruh amalnya.” (Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah, no. 1358)

Oleh itu, wajib bagi setiap individu muslim untuk belajar, mengulangkaji, serta sentiasa menyemak kembali tuntunan dan tata cara solat yang benar-benar sesuai dengan solat yang dicontohkan Rasullullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , selama ini mungkin masih ada sebahagian dari muslimin  masih mengamalkan solat yang dia pelajari ketika kecil dulu yang masih mungkin banyak kesalahan-kesalahannya, tidak berpijak di atas dalil yang tepat, serta tidak disemak dengan penjelasan-penjelasan para ulama yang benar.

Maka dari itulah, ini adalah di antara salah satu kitab yang membahaskan praktik amalan solat yang baik. Dibahaskan dan dirincikan berdasarkan dalil-dalil al-Qur’an dan as-Sunnah sehingga kita akan merasa lebih yakin untuk mengamalkannya. Iaitu melaksanakan solat bersesuaian tuntutan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Sekaligus merealisasikan sabda Nabi:

“Solatlah sebagaimana kalian melihat aku (Nabi) solat.” (Shahih al-Bukhari, no. 631, 6008, 7246)

Jumlah Muka Surat:
670 m/s.

Maklumat lanjut:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari juga www.atsar.ilmusunnah.com

Bayaran Pembelian: 
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8 (Nawawi B. Subandi), atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.