Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, “Sesiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Syurga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah sebuah rumah Allah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenangan (sakinah) turun kepada mereka, rahmat Allah meliputi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (Hadis Riwayat Muslim, 13/212, no. 4867)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | Bio-Pure |
__________________________________________________________________________________

Thursday, January 14, 2010

216 - Isteriku Menikahkanku

Isteriku Menikahkanku


Title:
Isteriku Menikahkanku

Author:
As-Sayyid bin Abdul Aziz As-Sa'dani

Publisher:
Darul Falah

Price:
RM15

Description:

Tiada kata yang lebih membakar telinga kaum wanita selain perkataan poligami atau Ta'addud. Lebih-lebih lagi bagi wanita yang telah bersuami. Sehingga ada kelompok wanita yang membangkang bolehnya piligami dengan alasan tidak menghormati hak asasi manusia. Padahal, jika diteliti dengan sebaik-baiknya, dengan poligami yang dianjurkan agama Islam itu mereka telah menyelamatkan sesama wanita muslimah untuk dapat turut serta merasakan nikmatnya mengharungi bahtera rumah-tangga. Tidak sedikit wanita yang bersungguh-sungguh menentang poligami, walaupun mereka tahu akan risiko menjadi anak dara tua. Bagi mereka harga diri lebih utama daripada dimadu dan menjadi madu. Bahkan sebahagian wanita lebih memilih atau rela jika suaminya terjerumus ke lembah maksiat. Mereka yang menentang poligami membawakan pelbagai alasan. Sebahagian besar alasan yang mereka katakan hanyalah berdasarkan perasaan, bukan kajian secara Qur'ani dan Sunnah. Kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, jumlah wanita lebih banyak daripada lelaki. Tentunya akan banyak wanita yang tidak bersuami jika poligami tidak disyari'atkan Allah. Lalu bagaimana caranya mereka melampiaskan naluri seksualnya? Kemudian menyebarlah tradisi pacaran, wanita simpanan, dan sebagainya. Semua itu tidak pula dipermasalahkan, asalkan tidak bernikah untuk isteri kedua dan seterusnya, atau dimadu atau menjadi madu. Buku ini membedah permaslahan poligami secara ilmiyah. Berdasarkan hasil penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan berdasarkan perasaan ataupun dugaan. Diharapkan setelah membaca buku ini kaum wanita dan kita semua kembali menyedari bahawa hukum Allah itu adil. Adakah kita meragukan keadilan Allah?

Weight:
100g

Total Pages:
173 m/s.

More Information/payment:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau 013-3701152 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari http://galeriniaga.blogspot.com/

Payment:
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8, & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.