Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, “Sesiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Syurga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah sebuah rumah Allah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenangan (sakinah) turun kepada mereka, rahmat Allah meliputi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (Hadis Riwayat Muslim, 13/212, no. 4867)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | Bio-Pure |
__________________________________________________________________________________

Monday, September 12, 2011

461 - Hukum Ziarah Kubur Wali Songo

Penjelasan Gamblang Seputar Hukum
Ziarah Wali Songo


Title:
Penjelasan Gamblang Seputar Hukum Ziarah Wali Songo

Author:
Abu Ibrohim Muhammad Ali AM

Publisher:
Pustaka al-Ummat

Price:
RM10

Weight:
100g

Description:

Kita jumpai pada zaman sekarang, ramai kaum muslimin khususnya di Nusantara ini, mereka giat sekali menziarahi kubur, terutama kuburan wali songo dan kuburan yang dianggap keramat.

Bahkan sekarang diberi nama "perjalanan keagamaan" yang ertinya perjalanan untuk ibadah, bukan untuk bermain-main, atau semata-mata melihat kuburan. Selanjutnya ziarah yang mereka lakukan ini turut memiliki tujuan untuk bertawassul kepada orang mati, agar disampai-kan hajat mereka ke hadirat Allah atau lebih parah dari itu, mereka meminta langsung kepada mereka (penghuni kubur) berupa kesembuhan, barakah, anak, kekayaan, ketenangan jiwa, dan semisalnya, atau minta agar dijauhkan dari bala' dan malapetaka.

Ini semua termasuk ziarah syirik besar, pelakunya hendaknya bertaubat, jika tidak, maka Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya. Sesiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah melakukan dosa yang besar". (Surah an-Nisaa', 4: 48)

Meminta sesuatu kepada orang yang telah mati adalah suatu perkara yang tidak masuk akal, kerana mereka ketika masih hidup jika diminta sesuatu belum tentu dapat memberi, apalagi setelah meninggal dunia, kerana itu kita tidak menjumpai anak kecil yang ayahnya meninggal dunia, dia meminta wang kepada ayahnya, akan tetapi meminta kepada ibunya atau keluarganya yang masih hidup, demikian juga pengemis, dan peminta sedekah di jalanan. Mereka tidak pergi ke kuburan untuk mengemis.

Benarlah firman Allah yang mengatakan bahawa manusia itu tidak mahu menggunakan akalnya sebaliknya meminta pula kepada yang sudah mati akalnya.

"Bahkan mereka mengambil pemberi syafaat selain Allah. Katakanlah: 'Dan apakah (kamu meskipun mereka tidak memiliki sesuatu dan tidak berakal?'." (Surah az-Zumar, 39: 43)

"Tetapi kebanyakan mereka tidak berakal". (Surah al-Ankabut, 29 : 63)

Allah telah menegur orang yang meminta-minta di kuburan, dan semoga menjadi peringatan bagi kita ummat Islam.

"Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaan-mu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kesyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui." (Surah Fathir, 35: 14)

Kita jumpai ahli ziarah kubur wali songo dan lainnya, pada umumnya mereka melakukan pelbagai bentuk kesyirikan, meminta-minta kepada penghuni kubur, sama ada untuk mencari manfaat (kebaikan) atau menolak bala', bukan untuk mengingat mati, kerana jika tujuannya supaya mengingat mati, tentu cukup berziarah kubur di desanya atau di kampunya saja tanpa perlu berjalan jauh dan berbelanja besar.

Total Pages:
94 m/s.

More Information/payment:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau 013-3701152 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layarihttp://galeriniaga.blogspot.com/

Payment:
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8, atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.