Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, “Sesiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Syurga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah sebuah rumah Allah dari rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah dan mempelajarinya di antara mereka, melainkan ketenangan (sakinah) turun kepada mereka, rahmat Allah meliputi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang berada di sisi-Nya.” (Hadis Riwayat Muslim, 13/212, no. 4867)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | Bio-Pure |
__________________________________________________________________________________

Monday, December 12, 2011

498 - Hakikat Tawadhu' dan Sombong

Hakikat Tawadhu' dan Sombong
Menurut al-Qur'an & Sunnah


Title:
Hakikat Tawadhu' dan Sombong
Judul Asli ('Arab): at-Tawaadhu' fii Dhau-il Kitaab was Sunnah

Author:
Syaikh Salim B. 'Ied al-Hilali

Publisher:
Pustaka Imam asy-Syafi'i

Price:
RM16

Weight:
200g

Description:

Sepatutnya bagi setiap Muslim menghiasi diri mereka dengan sifat tawadhu’. Kerana mereka yang menjauhi sikap tawadhu' pasti akan didekati pula oleh sifat takabbur atau sombong yang mengakibatkan dia diancam dengan neraka. Ini adalah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam (maksudnya):

“Tidak akan masuk Syurga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar zarrah.”

Seorang lelaki bertanya, “Sesungguhnya orang lelaki menyukai apabila bajunya bagus dan kasutnya juga baik?”

Rasulullah pun berkata, “Sesungguhnya Allah itu indah, Dia menyukai yang indah. Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan memandang rendah terhadap manusia.” (Hadis Riwayat Muslim, 1/247, no. 131)

Tawadhu’ dan takabur (sombong) adalah dua kata yang saling berlawanan, yang hanya dipisahkan oleh garis yang sangat tipis. Setiap dari keduanya memiliki pintu-pintu yang dapat menghantarkan seseorang masuk ke dalamnya. Apabila seseorang telah masuk ke dalamnya, maka dia pun akan menemui tingkatan-tingkatannya, bermula dari yang terendah sehingga yang tertinggi. Setiap tingkatan menunjukkan sama ada besar atau kecilnya kerugian yang harus ditanggung atau keuntungan yang bakal diraih.

Sekecil apa pun kesombongan, ia akan menimbulkan kerugian bagi pelakunya. Sebaliknya, tawadhu’ akan memberikan keuntungan bagi yang memilikinya.

Antara topik-topik yang dibahaskan melalui risalah ini adalah Pengertian tawadhu', 'ujub, dan sombong. Kemudian diteruskan dengan jenis-jenisnya, ciri-cirinya, kesan-kesanya, tingkatan-tingkatannya, keutamaan-keutamaannya, perkara-perkara yang dapat mendorong kepadanya, sebab-sebab tawadhu' dan sombong. Kemudian dijelaskan pula bahaya sombong, tanda-tanda kesombongan, cara menjauhi sikap sombong, kesan buruk darinya, dan beberapa lagi yang lainnya yang saling berkaitan.

Selamat membaca!

Total Pages:
104 m/s.

More Information/payment:
Saudara Nawawi, h/p. No.: 012-6887715 atau 013-3701152 atau email: dimensi83@hotmail.com untuk urusan tempahan, pembelian, atau semakan stok. Layari - http://galeriniaga.blogspot.com/

Payment:
Bank in/depositkan bayaran (termasuk kos penghantaran) ke account CIMB no. 0114-0018104-52-8, atau Maybank: 162786012893 (Nur Amalina Bt. Zahari) atau Bank Islam: 12038010109649 (Atsar Enterprise) & sms/email kan nama, alamat penuh anda, serta no. tel untuk urusan penghantaran.